Sabtu, 19 November 2016

Mitos dan misteri gunung slamet

 Hasil gambar untuk gunung slamet
Gunung Slamet (3.428 meter dpl.) adalah sebuah gunung berapi kerucut yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif hingga pada level siaga medio-2009.
berbagai mitos yang ada di gunung slamet ini diantaranya

1. maklhuk kecil yang berkeliaran
konon ini adalah seorang manusia yang tersesat dan tidak dapat kembali pulang. dia bertahan hidup dengan cara memakan dedaunan sekitar.

2. pasar setan
di lokasi punggung bukit tepatnya di tanah lapang yang luas, saat malam terdengar ramai sekali seperti pasar. namun ketika kita kesana yang terlihat hanyalah sebuah tanah yang sangat luas

3.pintu kerajaan ghaib
ketika kita mendaki gunung slamet via bambangan kita akan melewati pos samarantu. disana terdapat dua pohon besar yang menyerupai gerbang raksasa. konon di sana ketika para pendaki melewati dua pohon tersebut banyak hal aneh yang terjadi.

Hasil gambar untuk samarantu
4. membelah pulau jawa
mitos lain mengatakan ketika gunung slamet meletus maka terbelah lah pulau jawa menjadi dua. 

sumber: wikipedia dan lainnya

Misteri Gunung lawu

Hasil gambar untuk misteri gunung lawu 
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api “istirahat” dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang melayani Solo Balapan-Gambir. Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi. Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan.
sudah menjadi rahasia umum dikalangan para pendaki bahwa Gunung Lawu adalah salah satu gunung yang banyak menyimpan kejadi mistis.
Cahaya Oktagon Masyarakat sekitar lereng Gunung Lawu sering melihat sekelebat sinar (cahaya) yang membentuk portal (gerbang) yang berasal dari tiap sudut candi yang berbentuk segi delapan membentuk seperti gerbang ke atas.  Waktu zamannya Soekarno cahaya itu sering muncul. Zaman Soeharto pun juga sering terlihat. Namun, saat ini sudah jarang terlihat. Dan masyarakat meyakini itu adalah portal atau gerbang gaib. Bahkan penelitian dari NASA, Amerika Serikat (AS), melihat bentuk bentuk Candi Sukuh dari luar bumi itu terlihat sangat beraturan.  Membentuk segi delapan. Dan dari sisi tersebut muncul cahaya di waktu-waktu tertentu membentuk suatu titik.  Bagi yang sering keluar malam ada obyeknya sendiri yakni wisata spiritual. Diyakini itu sebagai pintu masuk dimensi lain. Namun, tidak ada yang berani mendekat. Cahaya yang terpantau satelit NASA tersebut bukan rahasia lagi. Masyarakat sekitar lereng gunung juga sering melihatnya. Cahaya misterius tersebut muncul di waktu-waktu tertentu. Sesekali ada pula cahaya yang mengarah langsung ke angkasa. Pernah terdeteksi oleh satelit milik NASA, yang melihat cahaya terang. Setelah diteliti di berbagai tempat mereka merujuk pada satu tempat yakni di sekitar wilayah Gunung Lawu. Itu pun yang terlihat di dalam Google Map hanya titik bangunan candi saja. Sementara gunungnya seperti tertutup,”. Hal tersebut juga dibuktikan dengan adanya penemuan batu marmer dan giok di sebelah utara Gunung Lawu. Giok sendiri digunakan sebagai pelapis untuk pesawat ruang angkasa.  Setelit Amerika memang super canggih. Dia juga punya sket Gunung Lawu. Tapi, di GPS Gunung Lawu selalu tertutup dan jarang terlihat. Seperti ada tabir yang menutupi atau menghalanginya. Setelah tidak terlihat dari satelit lokasi pasti asal cahaya tersebut, para peneliti semakin penasaran. Mereka pun datang langsung ke Gunung Lawu untuk mengunjungi Candi Sukuh.Di antara mereka berasal dari Ausltralia, bahkan peneliti NASA juga datang langsung. Mereka mengaku heran dengan kemunculan cahaya tersebut dan tidak terdeteksinya Gunung Lawu di GPS. Setelah itu mereka pulang. Selang beberapa waktu kemudian, mereka datang lagi membawa peralatan lebih canggih. Hasilnya tetap sama, posisi Gunung Lawu juga tidak ketemu. Justru yang terlihat dan terdeteksi hanya keberadaan candi-candi di sekitarnya. Saya yang mendampingi para peneliti juga merasa heran dengan tidak terdeteksinya Gunung Lawu ini
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan. Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Hasil gambar untuk misteri gunung lawu
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5. Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata. Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4. Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris  (karena seperti di iris). Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya berat untuk pemula. Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu. Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.

Hasil gambar untuk misteri gunung lawu

Sumber: wikipedia dan berbagai sumber lainnya.

Tips mendaki saat musim hujan

Hasil gambar untuk mendaki saat hujan

beberapa pendaki terkadang memilih waktu saat musim hujan untuk mendaki. dalam keadaan hujan akan sangat berbahaya apabila minim persiapan.

1. persiapan fisik
dalam medan basah tenaga akan lebih banyak di keluarkan keran jalan yang lebih licin serta tanah yang biasanya becek akan membuat sepatu terasa berat.

2.perlengkapan
ketika musim hujan akan sangat penting apabila pendaki membawa sepatu waterproff, jas hujan, dan terpal.

3, ketika turun hujan sangat lebat sebaiknya kita bijak memilih keputusan. kita bisa segera mendirikan tenda atau mungkin bisa  mendirikan pos darurat dengan membentangkan jas hujan.

4,jangan ragu untuk turun apabila keadaan sudah tidak memungkinkan lagi
Mendaki gunung terasa tidak sempurna jika tidak mendaki sampai puncak atau top summit, namun, puncak bukan segalanya. Saat kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian ke puncak, jangan ragu untuk berbalik arah kembali ke bawah.

Pada kondisi seperti itu, saat situasi tidak memungkinkan, saat itulah kita dituntut menaklukan diri sendiri, menaklukan keinginan dan ego yang ada di dalam diri. Saat seperti itu, menurut saya, pendaki hebat bukan pendaki yang berhasil menginjakkan kaki di atas puncak, pendaki hebat adalah pendaki yang mampu mengalahkan ego di dalam diri.

Kamis, 17 November 2016

hal-hal yang dilarang ketika mendaki

 Hasil gambar untuk kode etik gunung

berikut adalah hal-hal yang dilarang ketika mendaki gunung.


1.Berbicara kotor. 
sudah selayaknya ketika dalam sebuah perjalanan kapan pun dan dimana pun kita harus menjaga tutur bicara kita. apalagi ketika kita sedang dalam pendakian dimana tempatnya adalah tempat asing bagi kita,

2.Membuang sampah sembarangan.
Gunung adalah tempat yang sangat indah. akan sangat disayangkan ketika tempat yang begitu indah kotor oleh sampah. sebagai pecinta alam tak akan pernah merusakan alam dengan membuang sampah sembarangan. Sayangnya, masih ada saja segelintir pendaki yang masih cari enaknya saja, mereka tak mau membawa turun sampah yang sudah mereka bawa naik. Padalah, selain bisa merusak pemandangan, sampah juga akan membuat lingkungan di gunung menjadi tercemar

3.melakukan aksi vandalisme 
Kamu tak butuh bukti apapun bahwa kamu telah mendaki gunung. Karna mendaki gunung adalah sebuah perjalanan hati yang tak akan pernah terlupakan seumur hidup
Masih banyak para pendaki gunung anarkis yang melakukan aksi vandal dengan menuliskan nama mereka atau komunitas tertentu pada batu-batu yang ada di gunung. Hal ini sangat tidak boleh dilakukan ketika mendaki gunung. Walau kelihatannya sepele, hal ini bisa memincu pendaki lain untuk melakukan hal yang sama dan akhirnya akan semakin banyak vandal-vandal yang merusak kondisi alami di gunung. 

4.Mengambil bunga,tumbuhan atau sebagainya.
gunung adalah habitat asli dair beberapa spesies tumbuhan dah hewan. terkadang beberapa orang dengan bangganya memamerkan bunga yang ia dapat di gunung padahal sebenanya hal itu sangat memalukan. 

5.Kalau Mengalami Kejadian Aneh, Jangan Ceritakan Sampai Turun
Alam menyimpan begitu banyak misteri. Masing-masing gunung biasanya memiliki cerita sendiri-sendiri yang berkembang di masyarakat setempat. Hal ini sudah bukan rahasia umum lagi. Saat mendaki kita hanya butuh menjaga sikap sehingga tidak mengganggu “penghuni gunung”
Jika mengalami sebuah kejadian aneh ketika sedang mendaki gunung, sebaiknya tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun. Tahan cerita tersebut dan ceritakan ketika kamu sudah selesai melakukan pendakian dan sudah berada di bawah. Ini adalah semacam kode etik para pendaki gunung

 -Jangan mengambil apapun kecuali gambar jangan meninggalkan apapun kecuali jejak dan jangan membunuh apapun kecuali waktu dan egomu-

Rabu, 16 November 2016

Daftar gunung tertinggi di Indonesia

Berikut adalah dafrat gunung tertinggi di indonesia:

1. Puncak Jaya

Ketinggian : 4.884 meter
Pulau : Papua
Provinsi : Papua
Sebutan lain : Cartensz Pyramid
Penakluk Pertama : Anton Colijn, Jean Jacques Dozy dan Frits Wissel (Tahun 1936)

Hasil gambar untuk puncak jaya

2. Puncak Mandala

Ketinggian : 4.760 meter
Pulau : Papua
Provinsi : Papua
Penakluk Pertama : Herman Verstappen, Arthur Escher, Max Tissing, Jan de Wijn dan Piet ter Laa (Tahun 1959)

Hasil gambar untuk puncak mandala

3. Puncak Trikora

Ketinggian : 4.750 meter
Pulau : Papua
Provinsi : Papua
Sebutan lain : Wilhelmina Peak (digunakan hingga 1963)
Penakluk Pertama : Franssen Herderschee, Hubrecht and Versteeg (Tahun 1913)

Hasil gambar untuk puncak trikora

4. Ngga Pilimsit

Ketinggian : 4.717 meter
Pulau : Papua
Provinsi : Papua
Sebutan lain : Mount Idenberg (nama yang digunakan oleh Kolonial Belanda)
Penakluk Pertama : Heinrich Harrer and Philip Temple  (Tahun 1962)

Hasil gambar untuk Ngga Pilimsit

5. Gunung Kerinci

Ketinggian : 3.805 meter
Pulau : Sumatera
Provinsi : Jambi
Sebutan lain : Peak of Indrapura/Indrapoera
Penakluk Pertama : Arend Ludolf van Hasselt en Daniƫl David Veth (Tahun 1877)
Keterangan : Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia


Hasil gambar untuk Kerinci

6. Gunung Rinjani

Ketinggian : 3.726 meter
Pulau : Lombok
Provinsi : Nusa Tenggara Barat
Keterangan : Gunung Berapi

Hasil gambar untuk Rinjani

7. Gunung Semeru

Ketinggian : 3.676 meter
Pulau : Jawa
Provinsi : Jawa Timur
Penakluk Pertama : Clignet (Tahun 1838)
Keterangan : Gunung Berapi

Hasil gambar untuk Gunung Semeru

8. Gunung Sanggar

Ketinggian : 3.564 meter
Pulau : Lombok
Provinsi : Nusa Tenggara Barat

Hasil gambar untuk Gunung Sanggar

9. Gunung Rantemario

Ketinggian : 3.478 meter
Pulau : Sulawesi
Provinsi : Sulawesi Selatan

Hasil gambar untuk puncak Gunung Rantemario

10. Gunung Slamet

Ketinggian : 3.428 meter
Pulau : Jawa
Provinsi : Jawa Tengah
Keterangan : Gunung Berapi

Hasil gambar untuk Gunung Slamet